Pengantar Darwinisme dan Neodarwinisme
Darwinisme adalah para pengikut Darwin, teori Darwin terkenal adalah Seleksi Alam atau teori Darwin abad 19. Dari teori ini terdapat dua isi penting yaitu pertama, menyatakan bahwa semua makhluk hidup berasal dari hasil keturunan nenek moyang yang mengalami modifikasi; kedua, menyatakan bahwa Teori evolusi menurut Darwin sesuai dengan sejumlah fakta tidak cukup dengan teori penciptaan khusus. Teori evolusi Darwin semakin banyak kritik dari kelemahan-kelemahannya. Sehingga mengalami perkembangan, bahwa seleksi alam bukan faktor penyebab evolusi organik tetapi hanya faktor pengarah dan pembatas terhadap varian yang ada yang dikenal dengan Neodarwinisme.
Tanpa di pungkiri bahwa Teori Darwin sangat berpengaruh dalam kehidupan umat manusia dan Ilmu pengetahuan diantaranya:
a) Bidang Agama
Sebenarnya Charles Darwin mendasarkan teorinya pada teori evolusi penciptaan. Menurut Darwin makhluk hidup berasal dari satu sel dengan nenek moyang (Progenitor), yang melalui proses modifikasi, adaptasi kondisi alam perjuangan untuk hidup dan seleksi alam, hal ini berbeda dengan konsep penciptaan dalam agama samawi.
b) Bidang Ekonomi
Karl Marx terinspirasi dari teori Darwin ibarat yang lemah dimangsa yang kuat, pintar dan bodoh, telah digunakan secara salah sebagai sistem ekonomi komunisme. Komunisme adalah ajaran materialisme historis dan dialektis, komunisme berhasil berhassil menggali dan menyalahgunakan teori Darwin.
c) Bidang Psikologi
Teori Darwin menyatakan bahwa didalam dunia hewan terjadi persaingan ketat bahkan antara saudara, Sigmund Freud adalah penemu teori psikoanalisis. Dia adalah pakar psikolog yang terpengaruh terhadap Teori Darwin dia mendasarkan teorinya atas motor penggerak, motivasi segala kelakuan, dan tingkah laku manusia adalah seks (libido). Menurutnya Psikomatis disebabkan oleh pengekangan naluri.
d) Bidang SOSTEK (Sosio Teknologi)
Teori Darwin menyatakan bahwa adaptasi pada kondisi-kondisi, modifikasi, seleksi alam melalui “Survival of the Fittest” merupakan dinamika evolusi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat membentuk dan mengarahkan suatu kontruksi yang ideal, serta dapat diarahkan melalui permasalahan-permasalahannya yang mewujudkan dinamika tersendiri, pemicu evolusi, dan perkembangan.
Teori Evolusi Organik Darwin merupakan salah satu dari teori perkembangan Makhluk Hidup, yang telah mengalami kemajuan pesat, baik di bidang-bidang ilmu yang terkait dengan genetika, biokimia, biologi molekuler, fisiologi dan lain-lain. Fenomena evolusi makhluk hidup adalah suatu bagian dari evolusi materi dalam jagad raya dinamakan juga evolusi kimia yang berlangsung sejak semula, masa kini, dan sampai yang akan datang. Sehingga diterimanya evolusi di lingkungan makhluk hidup sebagai suatu fenomena telah mengubah pandangan atau prinsip yang bertahan lama yaitu “Ketidakubahan Jenis” (The Immutability of species).
Dalam waktu yang lama Darwin telah mengumpulkan fakta untuk merumuskan wawasan mengenai Teori Seleksi Darwin yang dikenal “Prinsip-Prinsip TSA Darwin”. Ada 6 fakta atau prinsip yang menjadi dasar TSA Darwin, yakni:
1. Kecendrungan Makhluk Hidup berkembang biak atau fertilitas makhluk hidup yang tinggi.
2. Jumlah individu (secara keseluruhan) hamper tidak berubah.
3. Adanya Struggle for existence “Perjuangan untuk Hidup”.
4. Adanya keanekaragaman dan hereditas atau adanya variasi dan faktor-faktor yang menentukannya.
5. Adanya “Survival of the fittest” (Seleksi Alam).
6. Lingkungan yang terus berubah.
Dalam bukunya The Origin of Spesies (Asal-mula spesies), Darwin merumuskan pengalaman-pengalaman dan kesimpulan dalam suatu pandangan pokok semua jenis binatang berasal dari satu sel purba. Selanjutnya tahun 1871, Darwin menerbitkan buku kedua yang lebih menghebohkan dengan judul “The Descent of Man”(Asal-usul Manusia).
0 komentar:
Posting Komentar